K
|
B-TPA Taman Pintar, Kamis 12
Oktober 2017 pekerja pengedakan di pembangunan gedung PAUD KB-TPA Taman Pintar
sudah mulai berdatangan di kediaman Syaifudin-Mursholin sebagai pengelola dan penasehat lembaga PAUD
tersebut. Seperti kita ketahu bersama pelaksanaan Kegiatan pembelajaran pada
lembaga KB-TPA Taman Pintar selama ini memang menempati kediaman dari pengelola
dan penasehat.
Perhatian lebih dari 2 orang
tersebut sebagai pengelola dan penasehat memang sudah sejak lama terlihat dari
mulai berdirinya lembaga itu sekitar tahun 2007 tutur salah satu pengajar di
lembaga tersebut. Bahkan pembangunan gedung baru itu juga menempati tanah
pribadi miliknya dikediaman beliau berdua.
Didirikannya KB-TPA Taman Pintar menurut
beliau berdua lantaran banyaknya lembaga PAUD berorientasi pembentukan mental
religius dan moderen hanya tertuju di daerah perkotaan seperti di daerah kudus
kota, daerah menara dan juga daerah kecamatan dengan biaya perbulan masih
terhitung mahal untuk masyarakat pedesaan.
Komitmen yang begitu bersemangat
dan nampak pada ke-2 orang tersebut sehingga mewujudkan pembangunan gedung
KB-TPA Taman Pintar tanpa meminta uang gedung dari wali murid lembaga tersebut.
Akan tetapi permintaan bantuan do’a dan juga senek tukang (berupa Syrup serta
rokok) yang tujuan permohonan selain meringankan pembiayaan gedung dan juga
untuk menanamkan ikatan kepemilikan karena bagian dari lembaga.
Dalam proses pengedakan memang
ada kejadian yang dramatis sisi bagian utara pengedakan anjlok sekitar 2 Cm
akan tetapi dengan perlinduangan Allah akhirnya tukang serta para pekerja
pengedakan dapat menyelesaiaknnya walaupun molor hingga satu jam sekitar pukul
15.25 Wib.
0 comments :
Post a Comment