• Berita Terbaru

    Thursday 23 November 2017



    KB-TPA Taman Pintar, Kudus, 23 November 2017 seluruh sifitas KB-TPA Taman Pintar mengadakan briving bersama yang membahas ada tidaknya motivasi dari kurikulum BCCT yang terbentuk dalam sebuah jargon atau moto. maka moto dari kurikulum BCCT adalah sebagai berikut

    MOTTO kurikulum berbasis BCCT ?

    Student Learn Best By Actively Constructing Their Own Understanding

    (cara belajar terbaik adalah siswa mengkontruksikan sendiri pengalamannya)

     

    Starategi dan langkah belajar apa yang berasosiasi dengan BCCT ?

    CBSA – Pendekatan Proses – Life skill education – Authentic instruction – Inquiry based learning

    Problem – based learning – Cooperative learning – Service learning – Work Based learning

     

    Apa beda BCCT dengan KBK, CBSA, Pendekatan Proses, Quantum Learning, Student active Learning, Meaningful Learning, Problem Based Learning, Cooperative Learning, Work-Based Learning, dan sejenisnya ?

    • JIWA, dari pendekatan-pendekatan itu sebenarnya sama dengan pendekatan BCCT, yakni, BAGAIMANA MENGHIDUPKAN KELAS.
    • Kelas yang hidup adalah kelas yang memberdayakan siswa atau berfokus pada siswa, yakni kelas yang produktif dan menyenangkan. Bedanya ada pada aspek penekanannya.

     

    Bagaimana praktiknya di kelas ?

    1. Kelas dirancang dalam bentuk SENTRA – SENTRA missal : Sentra Alam, Sentra Persiapan Keaksaraan, Sentra Bermain Peran (Makro / Mikro), Sentra Rancang Bangun / Balok, Sentra Musik & Olah Tubuh, Sentra Seni dan kreatifitas, Sentra Imtaq, Sentra IT
    2. satu guru bertanggung jawab pada 7 – 12 siswa saja dengan moving class setiap hari dari satu sentra ke sentra lain.
    3. Kembangkan pemikiran anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya
    4. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik siswa dengan bertanya
    5. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok)
    6. Hadirkan : model, sebagai contoh pembelajaran
    7. Lakukan pijakan-pijakan
    8. Lakukan refleksi diakhir pertemuan
    9. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara

     

    Bagaimana ciri kelas yang menggunakan system BCCT ini ?

    • Terjalain kerjasama – Saling menunjang – Gembira – Belajar dengan bergairah
    • Pembelajaran terintegrasi – Menggunakan berbagai sumber – Siswa aktif
    • Menyenangkan tidak membosankan – Terjalain sharing dengan teman
    • Para siswa kritis – Guru kreatif

     

    Apakah BCCT hanya bisa diterapkan dikelas kecil saja ?

    • Tidak
    • BCCT bisa diterapkan dikelas yang jumlahnya besar sekalipun asal proporsional.
    • Karena guru tidak lagi sebagai sentral.

     

    Apakah penerapan BCCT harus mengubah kurikulum ?

    • Tidak
    • Karena BCCT hanya sebuah strategi belajar
    • BCCT sangat sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

     

    Apakah selama ini guru belum menerapkan BCCT ?

    • Tergantung
    • Bagaimana kondisinya selama ini.apakah polanya Student – Centered / Teacher – Centered

     

    Apakah penerapan BCCT memerlukan biaya besar dan media khusus ?.

    • Tidak
    • Selling (Sentra & Lingkaran) / BCCT
    • Sentra dan lingkaran adalah sebuah metode pengajaran yang menempatkan siswa pada posisi yang proporsional. Dunia anak adalah dunia bermain maka selayaknyalah konsep pendidikan untuk anak usia dini dirancang dalam bentuk bermain. Intinya bermain adalah belajar, dan belajar adalah bermain.
    • Sekilas tentang metode SELING / BCCT
    • uatu metode / pendekatan dalam
    • penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini yang dikembangkan berdasarkan hasil kajian teoritik dan empirik.

     

    Nama asli metode ini adalah BCCT (Beyond Center and Circle Time)

    • Metode ini di Indonesia dipopulerkan dengan istilah SELING (Sentra & Lingkaran)
    • Metode SELING merupakan pengembangan dari metode Montessori, High Scope dan Reggio Emilio
    • Metode SELING dikembangkan oleh Creative Center for childhood Research and training (CCCRT) Florida, USA dan dilaksanakan di Creative Pre school Florida, USA selama lebih dari 25 tahun, baik untuk anak normal maupun untuk anak dengan kebutuhan khusus.

     

    BAGAIMANA PENERAPANNYA

    • Metode SELING dirancang dalam bentuk sentra-sentra. Misal ; Sentra Alam, Sentra Bermain Peran Mikro, Sentra Bermain Peran Makro, Sentra Rancang Bangun, Sentra Persiapan, Sentra Imtaq, Sentra Seni & Kratifitas, Sentra Musik & Olah Tubuh, Sentra IT dll
    • Setiap guru bertanggung jawab pada 10 murid saja dengan moving class, sesuai dengan sentra gilirannya
    • Metode SELING ditujukan untuk merangsang seluruh aspek kecerdasan anak (Multiple Intelligences)
    • Metode SELING memandang bermain sebagai wahana yang paling tepat dan satu-satunya wahana yang
    • paling tepat diantara metode – metode yang ada, karena disamping menyenangkan, bermain dalam setting pendidikan dapat menjadi wahana untuk berfikir aktif, kreatif dan bertanggung jawab.

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments :

    Post a Comment

    Item Reviewed: Rating: 5 Reviewed By: TAMAN PINTAR UNDAAN
    Scroll to Top